Training Internal Quality Control Process Through Statistical Process Control (SPC) – Seperti kita ketahui bersama, mutu produk tidak terjadi pada saat diperiksa atau diinspeksi, tetapi terjadi pada saat produk tersebut sedang diproses. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengendalikan proses. Alat bantu yang terpenting adalah Statistical Process Control atau yang lebih dikenal sebagai SPC.
SPC adalah suatu pendekatan agar proses senantiasa dalam keadaan terkendali. SPC ini merupakan alat yang handal untuk mencegah terjadinya produk yang cacat, karena inti penerapan SPC adalah mengidentifikasikan masalah secara dini sebagai tindakan pencegahan. Salah satu metode Quality yang erat kaitannya dengan hal tersebut adalah Statistical Process Control (SPC). Secara Etimologi, Statistical Process Control terdiri dari :
- Process : Adalah suatu kegiatan yang melibatkan penggunaan mesin (alat), penerapan suatu metode, penggunaan suatu material dan atau pendayagunaan orang untuk mencapai suatu tujuan.
- Control : Adalah suatu rangkaian kegiatan umpan balik (reciprocal) untuk mengukur suatu hasil yang harus dicapai apabila dibandingkan dengan standard serta melakukan tindakan jika terjadi penyimpangan (abnormality)
Sedang secara epistimologi, Statistical Process Control (SPC): adalah penerapan teknik statistik untuk mengukur dan menganalisa variasi yang terjadi selama proses (produksi-red) berlangsung.
Jenis-jenis Variasi :
Satu hal yang harus menjadi filosofi dasar dan harus dipahami oleh kita bahwa setiap produk ataupun jasa yang dihasilkan dari suatu proses (produksi-red) itu tidak akan 100% sama, hal ini terjadi karena adanya variasi selama proses (produksi-red) berlangsung. Variasi dapat didefinisikan sebagai ketidak seragaman produk atau jasa yang dihasilkan. Dapat pula didefinisikan sebagai produk atau jasa yang dihasilkan tidak memenuhi spesifikasi standard yang telah ditetapkan. Variasi dikelompokan menjadi 2 jenis :
- Variasi yang tidak bisa dihindari (uncontrollable variation / chance / common /random variation) contoh: kelembaban udara, suhu ruangan yang berubah-ubah, getaran mesin penggilingan padi, perubahan
voltage PLN, dll - Variasi yang bisa dihindari (controllable variation/assignable variation). Contoh: kurang homogennya bahan baku, kurang cermatnya operator, dll.
Manfaat Training Internal Quality Control Process Through Statistical Process Control (SPC) :
- Meningkatkan daya saing produksi dengan menekan terjadinya variasi.
- Mengurangi biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Misalnya : rework cost, sorting cost, Punishment cost akibat customer complaint, dll.
- Meningkatakan mutu bahan dan material yang dibeli melalui penerapan Incoming Inspection.
- Meningkatkan produktivitas dengan menekan persentase cacat, kesalahan ataupun rework.
- Lima langkah praktis dalam menerapkan SPC ;
- Mendefinisikan, menggambarkan dan memahami tentang proses (produksi-red) yang akan dilakukan perbaikan.
- Mengidentifikasi parameter proses yang kritis (critical process parameter)
- Memindahkan data-data yang sudah diperoleh kedalam format grafik statistik (menerapkan teknik kendali statistik)
- Memonitor proses pengendalian
- Mereview dan tindak lanjut
Pada dasarnya “inti permasalahan” ini terletak pada terjadinya variasi pada proses (produksi-red) yang disebabkan oleh berbagai faktor secara kompleks. Faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan melalui pendekatan 4M +1E (Man, Material, Measurement, Methode and Environment) dan suatu analisa yang tidak dapat dilepaskan dengan adanya variasi ini adalah Process Capability Analyze.
Tujuan & Sasaran Training Internal Quality Control Process Through Statistical Process Control (SPC) :
- Memahami konsep statistik yang terkait dengan penerapan SPC (pengendalian proses secara statistik) di tempat kerja.
- Mampu melakukan analisa process capability dan penerapan Control Chart untuk mengendalikan proses di tempat kerja.
- Mampu menginterpretasikan data hasil pengendalian proses dan mengidentifikasi peluang untuk perbaikan di tempat kerja.
- Analisa berdasarkan variasi proses dalam bentuk grafik.
- Mengambil Kesimpulan berdasarkan data, bukan berdasarkan perkiraan.
- Menentukan Improvement berdasarkan trend proses bukan asumsi
Outline Training Internal Quality Control Process Through Statistical Process Control (SPC) :
- Perkembangan teknik pemastian mutu
- Konsep variasi
- Identifikasi parameter proses
- Teknik statistik untuk pengendalian proses : Variable Control Chart dan Attribut Control Chart
- Process capability analysis
- Langkah-langkah pengendalian proses
- Acceptance Sampling
- Jenis variasi dan cara mengontrolnya
- Jenis control chart dan cara analysanya
- Aplikasi SPC pada proses
Metode Training Internal Quality Control Process Through Statistical Process Control (SPC) :
Ceramah, diskusi, latihan, dan praktek lapangan. Peserta diharapkan menyiapkan Flowchart di proses kerjanya masing-masing serta menyiapkan data-data hasil pengukuran proses.
Peserta Training :
Yang perlu menghadiri training SPC Statistical Process Control ini adalah Manajer dan Supervisor yang terkait dengan Produksi, Maintenance, dan Quality, QA/QC Manager, QA/QC Staff, Management Representative Operation / Production Manager, Engineering / Staff Engineering
Para praktisi experts yang telah banyak memberikan training dengan topik Internal Quality Control Process Through Statistical Process Control (SPC) dengan menggunakan tools yang maksimal dalam mengembangkan Profesi & Karier serta meningkatkan kemampuan diri Peserta Training.
BENEFITS |
|
Online Class |
In Class |
1. Soft Copy Materi 2. e-Certificate 3. Link Zoom Online 4. Training Record 5. Qualified Instructor |
1. Training Module 2. Certificate 3. Workshop Kit 4. Training Photo 5. Training Room with Full AC Facilities and multimedia 6. Once lunch and twice coffee break 7. Qualified Instructor 8. Tidak termasuk penginapan |
Biaya & Tempat Training Internal Quality Control
Process Through Statistical Process Control (SPC)
Program Regular – Private Group (minimal 3 peserta)
Rp. 4.900.000,- / orang
Program In House Training (Materi Pelatihan Custom)
Mulai dari Rp. 25 juta / kelas
Waktu: 09.00 WIB – 16.00 WIB
Biaya sudah termasuk:
- Modul pelatihan
- Sertifikat
- Coffee break dan makan siang
Catatan: Biaya tidak termasuk akomodasi penginapan.
Venue (Jakarta)
Harris Hotel Tebet, Fave Hotel Gatot Subroto, Kuretakeso Hotel Kemang, Blue Sky Slipi, Dreamtel Hotel Menteng, Puri Denpasar Hotel Kuningan.
Venue (Bandung)
Aston Tropicana, Golden Flower Hotel, Gino Ferucci, Aston Pasteur, Grand Tjokro, Banana Inn